Dari namanya, satelit TRMM atau Tropical Rainfall Measuring Mission, merupakan satelit untuk mengawasi hujan di kawasan tropis. Namun, satelit ini juga memantau kelembaban uap air akibat badai Irene. Menurut NASA, satelit TRMM juga memiliki kemampuan untuk mengetahui tingkat curah hujan, berat awan, dan awan panas yang berfungsi sebagai mesin pemanas terjadinya badai.
Badai Irene menghantam Bahamas Jumat pagi, dan terus bergerak ke arah utara menuju pesisir Timur Amerika Serikat. Irene termasuk badai dahsyat kategori 3, dengan kecepatan angin mencapai 115 mil per jam.
Namun, seperti dikutip dari laman teknologi majalah Time, Irene diperkirakan mencapai kedahsyatan kategori 4, dengan kecepatan angin mencapai 131 hingga 155 mil per jam. Naiknya tingkat kedahsyatan Irene diprediksi setelah melintasi hangatnya perairan Atlantik di timur dan selatan Florida.
NASA kemudian mengatakan satelit TRRM melintas di atas Irene sejak Selasa, dan mengambil sejumlah gambar yang mampu memberikan sejumlah detail informasi. Misalnya, Badai Irene tak terlihat memiliki 'mata', atau area berbentuk lingkaran (cyclone) pada badai tropis, yang cenderung memiliki kecepatan angin pelan dan udara cerah yang mengelilinginya.
Namun, ketika TRMM melintas untuk kedua kali pada pukul 11.42 kemarin, 'mata' badai Irene pun terlihat. Ini karena badai yang semakin intensif semakin terdistribusi ke tengah dan tekanan dari pusat badai semakin menderas. Ini menjadi indikasi Badai Irene akan menambah kecepatannya, dan kedahsyatannya masuk kategori 4.
Walau Irene terhitung masih lebih dari 200 mil di selatan Florida, namun kehadirannya makin terasa mengancam. Bahkan The Boston Globe memberitakan, cloud bands (kumparan awan) yang dibentuk Badai Irene telah terlihat di Biscayne Bay, Miami hari ini. (ren)
Sumber: VIVAnews
IDWS
Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!
Comments for blogger! brought to you by Suryadi , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
0 komentar:
Ketik Kode Emoticon Untuk Menambah Emoticon :
Posting Komentar